Borneobah

Malinau, 1 Agustus 2025 – Upaya kolektif melawan peredaran narkoba di Kabupaten Malinau terus digelorakan. Melalui kegiatan Temu Pemuda Inspiratif (TEPI) yang digagas oleh komunitas Ruang Muda Malinau, puluhan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan (OKP) berkumpul dalam sebuah dialog terbuka yang membahas bahaya narkoba dan peran strategis pemuda perbatasan. Kegiatan yang berlangsung di Malinau ini dihadiri lebih dari 50 peserta dari berbagai elemen, mulai dari GP Ansor, GMKI, HMI, Pemuda Katolik, hingga BEM Poltek Malinau. Dialog berlangsung interaktif, membahas jalur-jalur rawan peredaran narkoba di perbatasan, serta mendorong sinergi konkret antarorganisasi pemuda dalam hal pencegahan dan pelaporan dini.

“Kita tidak hanya ingin menjadi penonton. Pemuda harus menjadi mata dan telinga bangsa. Kita punya tanggung jawab moral untuk menjaga generasi muda dari bahaya narkoba,” ujar salah satu narasumber.”

Selain membahas isu narkoba, peserta juga saling berbagi pandangan soal tantangan sosial lain di Malinau seperti kenakalan remaja, pengaruh budaya luar, dan minimnya ruang ekspresi anak muda. Di akhir kegiatan, seluruh peserta menyepakati pentingnya tindak lanjut berupa jaringan komunikasi lintas OKP, pelaporan isu-isu peredaran narkoba secara berkala, serta penguatan program penyadaran di tingkat desa dan sekolah.

Kegiatan TEPI ini diharapkan menjadi titik awal gerakan yang lebih besar dan berkelanjutan. Para pemuda yang terlibat tak hanya sekadar hadir, tetapi juga membawa pulang semangat dan mandat untuk bertindak nyata di lingkungannya masing-masing.

Pihak penyelenggara berharap:

“Setelah ini, pemuda tidak berhenti di ruang diskusi. Kita berharap lahir aksi-aksi kecil di akar rumput, kampanye kreatif di media sosial, dan sinergi nyata antar komunitas.”

Kegiatan ini juga diharapkan mendorong perhatian lebih dari pihak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk menggandeng pemuda secara aktif dalam strategi pencegahan dan pemberantasan narkoba.